Menikmati sunrise di Bromo merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Suasana dingin di pagi hari, ditambah warna langit yang berubah dari ungu, oranye, lalu keemasan, menciptakan pemandangan yang magis.

Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara rela bangun tengah malam demi bisa menyaksikan momen itu dari Penanjakan atau Bukit King Kong, yaitu dua spot favorit pemburu matahari terbit.

Selain sunrise-nya yang legendaris, lautan pasir di Bromo juga tampak lebih menakjubkan. Permukaan pasirnya membentuk pola alami yang indah saat terkena cahaya matahari pagi.

Savana di sekitar Bukit Teletubbies juga menjadi spot populer. Dari sana, pengunjung bisa melihat perpaduan alam yang unik gunung berasap, dan langit biru tanpa awan. Pemandangan ini sering dijadikan latar foto yang estetik oleh banyak traveler.

Jika beruntung, kamu juga bisa menyaksikan upacara adat tradisi masyarakat Tengger yang digelar di lautan pasir. Momen ini menunjukkan bahwa Bromo bukan sekadar wisata alam, tapi juga bagian dari kehidupan spiritual masyarakat setempat.

Untuk menuju ke Bromo, kamu bisa melalui beberapa jalur seperti Probolinggo, Pasuruan, atau Malang. Masing-masing jalur punya daya tarik tersendiri. Jalur Probolinggo adalah yang paling umum digunakan wisatawan karena lebih dekat ke spot utama seperti Cemoro Lawang.


3 Comments

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.